Bingung Memahami Ucapan Native Speaker? Yuk, Simak Artikel ini!

Bingung Memahami Ucapan Native Speaker Yuk, Simak Artikel ini!

Bingung Memahami Ucapan Native Speaker? Yuk, Simak Artikel ini! – Halo English learners! Pasti kamu pernah merasa kesulitan ketika berbicara langsung dengan native speaker. Apalagi native speaker dari UK atau pun Australia. Mungkin ketika berbicara dengan teman kita, kita bisa mengerti banyak karena ada aksen Indonesianya. Namun ketika berbicara langsung dengan bule/native speaker, banyak sekali kata yang tidak kita pahami. Jadi adakah cara untuk memahami dan mengikuti native speakers? Sebenarnya pertanyaan itu sudah lama dan ada juga yang bertanya ada ga sih trik yang bisa bantu kita memahami apa yang native speaker katakan? 

Ada sih caranya, maka dari itu pada artikel kali ini saya akan memberitahu cara memahami native speaker dan meningkatkan kemampuan listening kamu. Dan juga saya akan membahas tentang kesalahan yang biasanya dilakukan orang saat mendengarkan apa yang native speaker katakan.

Kesalahan Terbesar

Kesalahan terbesar yang sering dilakukan orang saat mendengarkan native speaker adalah mencoba untuk fokus pada individual words. Ya, kadang orang-orang sering fokus pada hanya satu-satu kata atau kata per kata saja. Padahal, tidak seharusnya kita melakukan hal ini. Terdapat 2 alasan untuk hal ini.

Alasan pertama adalah, pada saat native speaker berbicara seperti ada suara yang dihilangkan pada saat ada beberapa kata yang dipakai bersamaan. Berikut beberapa contohnya:

  • Good morning 🡪 Goo_morning
  • Excuse me 🡪 Skyuzmi
  • Should we go 🡪 Shwigo
  • Let’s go 🡪 ‘Sgo

Jadi, pada saat berbicara native speakers sering menghilangkan sebuah kata.

Alasan yang kedua adalah, terkadang native speaker menghubungkan kata-kata dan menghubungkan suaranya. Contoh:

  • Pick up 🡪 Pick up
  • I have a 🡪 I have a
  • Good afternoon 🡪 Goo dafternoon

Nah, itu tadi 2 alasan mengapa kita seharusnya tidak fokus ke individual words. Karena dalam satu kalimat ada banyak kata dan native speakers terkadang suka menyambungkan sebuah kata atau menghilangkan beberapa huruf. Jadi, ketika mereka berbicara terkadang memang tidak seperti saat kita membaca buku bahasa Inggris.

Tingkatkan Listening skill

Untuk bisa memahami ucapan native speaker, memang kita juga harus meningkatkan listening skill kita. Ada banyak cara sebenarnya, salah satunya adalah dengan sering-sering mendengarkan podcast atau menonton film. Namun sebelum ke sana, ada beberapa hal penting yang harus kamu ketahui. Berikut adalah hal penting untuk meningkatkan listening skill kamu.

1. Word Stress

Yang pertama ada word stress atau penekanan kata. Jadi, pada suatu kalimat kita harus menekankan beberapa kata yang penting untuk ditekankan. Kata yang harus ditekankan dalam kalimat adalah kata-kata yang jadi inti kalimatnya. Contoh:

  • I’m not really good at playing football.
  • Do you wanna come with me?

Kata-kata yang ditebalkan adalah kata yang menjadi inti dari kalimat tersebut. Jadi, pada saat mendengarkan native speakers berbicara, kamu bisa fokus ke kata-kata yang ditekan atau word stress, karena kata yang ditekan adalah yang menjadi inti dalam pembicaraan. 

Biasanya, kata yang ditekankan itu berupa benda, aktivitas, sifat, dan keterangan.

Baca Juga: 12 Singkatan Dan Akronim Internet Bahasa Inggris Yang Harus Kamu Tahu

2. Weak Form

Selanjutnya adalah weak form, apa sih weak form adalah kata yang dibaca dengan lemah atau kurang ditekankan. Contohnya adalah for, to, do, are. Kata-kata ini juga bisa dibaca dengan kuat kalau dalam kalimat memang kata itu yang perlu ditekankan. 

Contohnya seperti dalam kalimat ini:

  • Who is it for?
  • Yes, I do.

Pada contoh di atas memang yang dibaca secara kuat atau yang ditekankan., namun sebenarnya yang sering dipakai adalah weak form– nya. Seperti contoh dalam kalimat-kalimat di bawah ini:

  • It’s not for you 🡪 it’s not you
  • I went to the bookstore 🡪 I went the bookstore
  • Are you okay? 🡪 ə you okay?

3. Connected Speech

Ini yang membuat proses listening jauh lebih menantang, tetapi ketika kamu paham tentang connected speech, maka listening skill kamu akan meningkat. Masih ingat tentang pembahasan mengenai native speaker sering menghubungkan dan menyambungkan bunyi atau kata? Ini yang akan menjadi bagian dari connected speech.

Proses menghubungkan kata yang satu dengan kata setelahnya, ada beberapa aturannya. Atau hal sini sering dikenal sebagai linking sound . Pada pembagian bunyi ada yang namanya consonant dan vowel. Vowel adalah huruf hidup/huruf vocal; a, i, u, e, o. Sedangkan consonant adalah huruf mati; k, t, v, f, b, dst.

a) Akhiran consonant + awalan vowel

Kalau kata yang di depan berakhiran bunyi consonant, lalu kata setelahnya awalannya berbunyi vowel, maka langsung disambung. Contohnya pada frasa atau kalimat berikut:

  • Pick up
  • I have a
  • Good afternoon

b) Akhiran i + awalan vowel

Kalau kata yang berakhiran berbunyi i, lalu bertemu dengan kata dengan awalannya vowel, maka di tengah tengahnya berbunyi y. Contoh: 

  • She is 🡪 sheyis
  • Don’t be afraid 🡪 don’t beyafraid
  • She is a nice girl 🡪 sheyisa nice girl
  • We are 🡪 weyare

c) Akhiran u + awalan vowel

Sama seperti yang kedua, jika ada kata yang berakhiran berbunyi u, lalu bertemu dengan kata dengan awalan vowel, maka di tengah tengahnya berbunyi w. Contoh:

  • Just do it 🡪 just dowit
  • Who are you? 🡪 whoware you?
  • You are my hero 🡪 youware my hero
  • You and me 🡪 youwand me

       d) Akhiran vowel + vowel

Yang terakhir, kalau ada kata yang berakhiran vowel (selain I & u ) lalu bertemu lagi dengan kata yang didepannya vowel, maka di tengah tengahnya berbunyi r. Namun, biasanya cara ini biasanya dipakai dalam British English. Contoh:

  • I’m a koala and I sleep all the time 🡪 I’ma koalarand I sleepall the time 
  • I saw a movie about the space 🡪 I sawra movieyabout the space
  • China is a huge country 🡪 Chinarisa huge country

Tips tambahan untuk melatih connected speech, kalian bisa coba cari bacaan bahasa Inggris melalui artikel di internet atau apapun yang bisa dibaca dan berbahasa Inggris, jika suka memiliki bacaan bacaan, kamu bisa mempraktekkan aturan aturan yang sudah kita pelajari tadi.

       d) Contraction

Yang keempat adalah contraction atau sebuah kata atau frasa yang dipersingkat dengan membuang satu atau lebih huruf di dalamnya. Contohnya seperti I will = I’ll, I would = I’d, She is = she’s, We should have = we should’ve. Hal ini sangat normal digunakan saat berbicara bahasa Inggris, tapi dalam menulis khususnya untuk akademis, kita tidak harus menggunakan contraction

Saat kita berbicara dengan seseorang, kita akan sering mendengar orang orang menggunakan contraction. Misalnya:

  • I would like a cup of tea, please = I’d like a cup of tea, please
  • We will leave in 5 minutes = we’ll leave in 5 minutes
  • You should have told me = you should’ve told me
  • I should have called you before coming = I should’ve called you before coming

Nah, native speaker sering sekali memakai contraction saat berbicara. Jadi, kamu harus tahu kata mana saja yang bisa dijadikan contraction.

Kesimpulan

Cukup sekian pembahasan kali ini, semoga materi di atas bisa membuat kamu menjadi lebih paham dengan apa yang native speaker bicarakan. Teruslah belajar dengan konsisten untuk mencapai tujuanmu. Untuk mendukung hal tersebut, kamu bisa memulai dengan mencari teman yang bisa kamu ajak ngobrol atau supaya pembelajaran kamu lebih terarah dan ada yang membimbing. Kamu bisa mengikuti kursus bahasa Inggris online terbaik yang ada di kotamu. Memangnya kenapa kalau online? Karena dengan mengikuti kursus online kamu bisa mengikuti pembelajaran dimana saja dan kapan saja. Carilah lembaga kursus di sekitar rumah kamu yang menyediakan flexible schedule hingga materinya yang memfokuskan kamu untuk praktik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *